Pro dan kontra dari kemasan yang fleksibel

Apa itu kemasan yang fleksibel?

Kemasan yang fleksibel termasuk film menyusut, film peregangan, kantong fleksibel, pita segel, blister atau paket kulit, dan clamshell. Pada kenyataannya, kemasan yang fleksibel mencakup kemasan pelindung yang terbuat dari bahan termasuk plastik, kertas karton, kertas, foil, kertas karton berlapis lilin, dan bahan serupa, atau kombinasi bahan-bahan ini. Persediaan kemasan yang fleksibel seperti kantong fleksibel telah mengambil pasar pengemasan global selama 5-10 tahun terakhir dan terus memperluas di seluruh dunia.

Persediaan kemasan yang fleksibel semakin cepat pada kemasan yang kaku karena biaya yang lebih rendah dan dampak lingkungan yang lebih rendah. Aplikasi paket fleksibel termasuk tetapi tidak terbatas pada: minuman, obat -obatan, makanan, bubuk industri dan elektronik, dan ratusan jenis produk lainnya.

Pro dari persediaan kemasan yang fleksibel

Ramah lingkungan - Kemasan fleksibel membutuhkan lebih sedikit ruang di tempat pembuangan sampah dan memiliki jejak karbon terendah dari persediaan kemasan alternatif.

Mudah digunakan-Kemasan fleksibel umumnya memiliki kemampuan yang lebih sedikit untuk menginduksi wrap-rage dan seringkali memiliki kemampuan "mudah terbuka" seperti tutup air mata pada kantong fleksibel.

Biaya yang lebih rendah - Kemasan yang paling fleksibel lebih murah daripada alternatif yang kaku.

Kemampuan branding dan estetika - kemasan fleksibel seperti kantong fleksibel dapat dicetak sepenuhnya dari ujung ke ujung dengan grafik yang menarik.

Menggunakan lebih sedikit bahan daripada kemasan kaku - dibuat dengan plastik lembut dan lebih sedikit bahan.

Kontra kemasan yang fleksibel

Dapat mempengaruhi rasa makanan atau cairan.

Resistensi rendah terhadap suhu ekstrem.

Sulit untuk didaur ulang karena tidak ada infrastruktur yang diatur untuk melakukannya.

1.000+ tahun benar -benar menurun di tempat pembuangan sampah.