Semakin tinggi konsentrasi TiO2 semakin tinggi biaya film.

Ada faktor yang terkait dengan pembuatan kartu. Opacity, bukan warna, sangat menarik untuk mengendalikan biaya produsen kartu. Tingkat opacity secara langsung terkait dengan jumlah TIO2 dalam formulasi. Juga benar bahwa semakin tinggi konsentrasi TiO2 semakin tinggi biaya film. Dengan demikian, ini adalah kepentingan terbaik produsen kartu untuk tidak menentukan persyaratan di bidang ini. Sementara konstruksi kartu mungkin memiliki batasan peralatan yang memaksa produsen kartu untuk mencari konstruksi inti split yang lebih mahal, Opacity berada dalam kontrol total produsen kartu untuk seleksi yang tepat. Konsentrasi TiO2 yang lebih tinggi menyebabkan biaya bahan baku yang lebih tinggi dan peningkatan gravitasi spesifik dan dengan demikian berat/biaya per lembar yang lebih tinggi. Dari perspektif penetapan biaya, semakin rendah level TiO2, semakin menarik biayanya. Sementara level yang berbeda di TiO2 memang mewakili hingga $ 0,10 per pon perbedaan dalam biaya, bahkan sedikit keuntungan harga $ 0,01 per pon akan signifikan ketika dikalikan dengan tingkat konsumsi satu juta pound atau lebih stok inti pada tahun tertentu.

Perlu juga dicatat di sini bahwa persyaratan opacity pada produk kartu kredit adalah untuk desain kartu jadi dan bukan untuk badan kartu buram kosong yang akan digunakan dalam memuaskan pesanan. Sebagian besar kartu kredit saat ini adalah bagian depan dan belakang yang berdarah penuh dengan penggunaan ekstensif proses 4-warna dan/atau tinta layar sutra. Dengan demikian, berdasarkan sifat desain kartu itu sendiri, akan memenuhi persyaratan opacity melalui cakupan tinta dan bukan opacity kartu kosong.